KANTOR KECAMATAN LAWEYAN
ALAMAT
FUNGSI BANGUNAN
Sebelum Peristiwa 1965:
Kantor Kecamatan Laweyan
Saat Peristiwa 1965:
Sejauh ini diketahui sebagai tempat transit. Orang yang ditangkap, sebelum
diserahkan ke kamp tahanan, terlebih dahulu digiring ke Kecamatan Laweyan untuk
dicatat namanya.
Sesudah Peristiwa 1965:
PENGUASA TEMPAT TRANSIT
TAPOL
Informasi tentang pemanfaatan kantor Kecamatan Laweyan dalam operasi
penumpasan gerakan kiri sangat minim. Namun Suparto, anggota kelompok sinoman (seksi repot dalam perhelatan di
perkampungan Jawa Tengah) yang dikelola Pemuda Rakyat, menuturkan bahwa dirinya
dan tiga kerabatnya terlebih dahulu digiring ke kantor Kecamatan Laweyan oleh
tentara Siaga serta milisi yang menangkap mereka untuk dicatat namanya.
11 November 1965 ...
02.30 WIB, setelah ibu membuka pintu karena ada yang mengetuk pintu, masuklah
tentara bersenjata lengkap (perlengkapan perang). Katanya: "Semua
laki-laki keluar, cepat!"
Saya dengan kedua kakak dan Paman Rustam Effendi (tewas 21 April 1966) keluar.
Ibu mengantarkan. Di luar banyak tentara dan orang-orang bertopeng. "Ayo
jalan!" bentak tentara tadi. Kami berjalan menuju ke kecamatan untuk
dicatat (kecamatan dulu terletak di selatan SMP-SMA-SMK Murni, Penumping). Kemudian kami
dipindahkan ke tahanan Polisi Seksi I Baron Kecamatan Laweyan
[1]
.
TINDAK PELANGGARAN HAM
Sumber
Pakorba Solo. Ò5 Kronik Tragedi 1965 di
SoloÓ. Agustus 2006
|
||
[1] Pakorba Solo, Ò5 Kronik op. cit. (Agustus 2006). Baca juga LTP, ibid. (15-16 Oktober 2006), hal. 35. |