Basuki Resobowo (paling kiri) sebagai ketua panitia Kongres Nasional Lekra dan Dhalia (paling kanan) mendampingi Presiden Soekarno yang menyampaikan pidato dalam acara penutupan kongres pada 28 Januari 1959. Kongres I Lekra diselenggarakan di Kota Solo, dihadiri oleh sekitar seratus seniman dan sejumlah utusan seniman dari Korea Utara, RRT, dan Jerman Timur.

A.S. Dharta alias Klara Akustia saat Kongres I dan satu-satunya Lekra di Solo pada 1959

A.S Dharta kemungkinan dalam Nasional Lekra di Solo, Januari 1959.

Ki-ka: A.S Dharta dan Hadi S., kemungkinan dalam Nasional Lekra di Solo, Januari 1959.

Ki-ka: tidak dikenal, Oey Hay Djoen, A.S Dharta, Hadi S. (Lekra Jawa Timur), kemungkinan dalam Nasional Lekra di Solo, Januari 1959.

A.S Dharta kemungkinan dalam Nasional Lekra di Solo, Januari 1959.

Basuki Effendi kemungkinan dalam Nasional Lekra di Solo, Januari 1959.

Berpose di depan Hotel Dana Solo, kemungkinan saat Kongres Nasional Lekra di Solo pada akhir Januari 1959. Ki-ka (berdiri): tidak diketahui namanya, A.S. Dharta, Hadi S., Boejoeng Saleh, Rivai Apin; (jongkok paling depan) F.L. Risakotta.

Ki-ka: Oey Hay Djoen dan Basuki Effendi kemungkinan dalam Nasional Lekra di Solo, Januari 1959.

Ki-ka: Rachmat, Oey Hay Djoen, Henk Ngantung, Soekarno, Njoto, Sudharnoto, Basuki Resobowo, Bagong Kussudiardjo sedang bersantai, mungkin di sela pameran lukisan yang diselenggarakan Lekra di Wisma Nusantara (dulu societet Harmoni, sekarang masuk dalam lingkungan Istana Negara).

Eveline Tjiauw menari dalam Pekan Kebudayaan Kongres I Lekra di Taman Sriwedari, Solo, pada Januari 1959.

Eveline Tjiauw berpose saat berpartisipasi dalam Pekan Kebudayaan Kongres I Lekra di Taman Sriwedari, Solo, pada Januari 1959.